Bagaimana Nasib Honorer Yang Gagal Seleksi Administrasi? Ini Kata Menpan RB Rini Widyantini
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang baru, Rini Widyantini, telah mengambil keputusan mengenai nasib tenaga honorer yang tidak lolos seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Seleksi PPPK 2024 yang dimulai pada 1 Oktober 2024 ini terbagi menjadi dua periode.
Periode pertama berlangsung dari 1 hingga 20 Oktober 2024.
Khusus untuk pelamar prioritas seperti guru dan bidan pendidik lulusan D-IV, Eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II), serta tenaga non-ASN yang sudah terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Periode kedua akan dimulai pada 17 November hingga 31 Desember 2024.
Terbuka bagi tenaga non-ASN aktif di instansi pemerintah, termasuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk formasi guru di daerah.
Keputusan terkait pengadaan PPPK ini merupakan salah satu dari serangkaian kebijakan yang dijalankan oleh Rini Widyantini.
Meneruskan arah kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Menpan RB sebelumnya, Abdullah Azwar Anas.
Sebagai bentuk implementasi UU ASN No. 20 Tahun 2023, pemerintah menargetkan penyelesaian pengangkatan tenaga honorer paling lambat pada Desember 2024.
Pengadaan PPPK kali ini sepenuhnya diprioritaskan bagi tenaga non-ASN.
Selain itu, dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Kemenpan RB menyepakati bahwa tenaga non-ASN yang memenuhi syarat dan terdaftar di BKN serta lolos seleksi akan diangkat menjadi PPPK.
Bagi honorer yang belum memenuhi peringkat atau tidak sesuai dengan formasi yang tersedia, mereka memiliki opsi untuk diusulkan sebagai PPPK Paruh Waktu.
Menpan RB, Rini telah memutuskan bahwa bagi honorer yang gagal dalam seleksi administrasi PPPK 2024 bisa mengajukan sanggahan.
Keputusan ini memberikan kesempatan bagi para honorer yang tidak memenuhi kriteria administrasi untuk menyampaikan sanggahan.
Jika sanggahan diterima, mereka akan melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi.
Namun, bagi yang sanggahannya ditolak, mereka harus mengikuti seleksi di tahun berikutnya.
